Rekayasa Kebutuhan - Tugas 5

About Airbnb


Airbnb atau bisa disebut (air bed and breakfast) adalah jaringan pasar daring dan penginapan rumahan sejawat yang memungkinkan pengguna mendaftarkan atau menyewa properti untuk digunakan dalam jangka pendek. marketplace akomodasi adal Amerika Serikat (AS) lahir pada tahun 2008 ketika dua desainer yang memiliki ruang ekstra menerima tiga wisatawan yang membutuhkan tempat menginap. Para tuan rumah pengalaman Airbnb membagikan kecintaan dan minat mereka dengan wisatawan dan penduduk lokal lainnya. Jutaan tuan rumah dan wisatawan memilih untuk membuat akun Airbnb gratis agar dapat mendaftarkan tempat mereka dan memesan akomodasi unik di seluruh dunia. Harga sewanya ditetapkan oleh pemilik properti. Airbnb menerima sebagian tarif jasa pembukuan dari tamu dan tuan rumah. Saat ini, Airbnb mencakup 2.000.000 properti di 34.000 kota dan 191 negara. Airbnb didirikan pada bulan Agustus 2008 dan berkantor pusat di San Francisco, California. Perusahaan ini dimiliki dan dioperasikan secara tertutup (swasta).

Airbnb menyediakan online marketplace yang bertujuan bagi orang-orang yang ingin menyewa dan menyewakan kamar pribadi, apartemen ataupun rumahnya. Biasanya, orang-orang menyewakan rumahnya secara harian seperti kamar hotel. Bagi pemilik kamar, apartemen ataupun rumah, ini bisa jadi penghasilan tambahan. Dan bagi pengguna/tamu, ini bisa jadi salah satu alternatif untuk mendapatkan local experience dan akomodasi yang lebih murah dibandingkan menginap di hotel

Airbnb bisa dibilang lahir tanpa kesengajaan. Idenya dimulai suatu hari, ketika Joe Gebbia dan Brian Chesky berencana menghadiri konferensi desain, yang diadakan di San Fransisco, Amerika Serikat. Mereka adalah dua mahasiswa Rhode Island School of Design. Untuk menghadiri acara konferensi tersebut, Joe Gebbia dan Brian Chesky harus menempuh jarak sekitar 5 ribu kilometer. Selain memesan tiket pesawat, mereka juga harus memesan kamar hotel. Sayangnya, hotel-hotel di San Fransisco telah penuh dipesan orang. Pada waktu itulah, ide cemerlang kemudian muncul di kepala mereka. Kedua orang ini paham betul, akomodasi banyak dicari orang, tapi persediaan kamar hotel tak mencukupi.

Sayangnya, dua sosok ini tak memiliki properti sendiri untuk dibisniskan sebagai tempat penginapan. Ide mereka ingin menyewakan ruang tamu, lalu menyiapkan sarapan kepada para pendatang. Gagasan penting tak sekadar jadi ide semata, hingga akhirnya tercipta airbedandbreakfast.com. Enam hari berselang, pria India berumur 30 tahun, wanita asal Boston berusia 35 tahun, dan seorang ayah paruh baya asal Utah, AS, telah jadi tiga tamu pertama mereka. Uang sebesar US$80 dari masing-masing tamu, jadi pendapatan. Ini jadi bukti bahwa ide mereka memang layak dipertaruhkan. Selepas bertemu dengan ahli komputer bernama Nathan Blecharczyk, airbedandbreakfast.com berubah menjadi Airbnb.

Stakeholder

  • Stakeholder: Founder and CoFounder, CEO, staff Marketing,  Project Manager, Business Analyst, Process Analyst, Data Modeller, Designer, Developer, Tester, Product Owner, Documentation, Database Administrator, Quality Check, Quality Assurance
  • Pihak dalam Aplikasi : HostsBusiness Travel partners Investors, perusahaan jasa tranportasi, penyedia jasa tempat penginapan
  • Pihak luar Aplikasi : user atau member, traveller, wisatawan

Functional Requirement

A. Pihak yang menyewakan tempat tinggal

  • Bisa melakukan Add/update/delete tipe ruangan yang disewakan.
  • Bisa melakukan Registrasi tempat yang akan disewakan.
  • Bisa melakukan Add/update/delete ruangan tempat tinggal yang diperbarui.
  • Bisa menentukan harga dan isi dari setiap kamar.

B. Pihak yang menyewa rumah

  • Bisa melakukan pencarian tempat tinggal dari kota, tanggal masuk(check-in) dan tanggal keluar(chekout date).
  • Bisa melakukan pemilihan ruangan dan melihat ketersediaan dari ruangan tersebut beserta harganya.
  • Bisa melakukan penentuan tipe tempat tinggal yang akan disewa dan dilakukan proses pemesanan.
  • Bisa menerima notifikasi apabila pemesanan sudah berhasil.

Non Functional Requirement

  • Sistem yang mengakomodasi antara pemesanan dan pemilik tempat tinggal harus konsisten.
  • Sistem harus memberikan rekomendasi kepada penyewa sehingga mudah untuk pencari tempat tinggal yang sedang kosong.
  • Sistem harus memiliki latensi yang rendah
  • Sistem harus mampu untuk menghandle jumlah pengguna yang semakin banyak.
  • Sistem dapat melakukan multikomunikasi sehingga harus dapat menangani permintaan secara bersamaan sehingga tidak ada dua pelanggan yang dapat memesan kamara yang sama pada hari tertentu.

Comments

Popular Posts